Perang Dagang Memanas: Diskon Gila Susu Bayi dan Sunscreen!

Newsmenit.com Semoga semua mimpi indah terwujud. Di Jam Ini saya akan membahas perkembangan terbaru tentang Business, News, Indonesia, Dunia. Catatan Penting Tentang Business, News, Indonesia, Dunia Perang Dagang Memanas Diskon Gila Susu Bayi dan Sunscreen, Simak penjelasan detailnya hingga selesai.
- 1.1. CNBC Indonesia
Table of Contents
Jakarta, CNBC Indonesia - Pada tanggal 23 April 2025, pemerintah China menyatakan kesiapannya untuk kembali berunding dengan Amerika Serikat (AS), memberikan sinyal positif di tengah ketegangan perdagangan global.
Presiden AS, Donald Trump, mengindikasikan kemungkinan penurunan tarif impor China, yang dapat membawa perubahan signifikan pada dinamika pasar, khususnya di sektor Fast Moving Consumer Goods (FMCG) di Indonesia.
Periode Juli hingga Desember 2024, yang ditandai dengan perang dagang, memberikan pelajaran berharga bagi brand-brand FMCG. Data dari Compas Market Insight Dashboard menunjukkan bahwa respons cepat dan adaptif terhadap perubahan pasar menjadi kunci keberhasilan.
Kenaikan penjualan tercatat pada kategori perawatan & kecantikan, meningkat dari Rp10,18 triliun sebelum perang dagang menjadi Rp10,94 miliar, atau naik 7,4%. Kategori ibu & bayi juga mengalami peningkatan penjualan sebesar 8,3%.
Selain itu, paket kecantikan dan parfum & wewangian juga mengalami pertumbuhan, masing-masing sebesar 3,9% dan 10,9%. Trio basic skincare seperti pelembab wajah (naik 10,08%), pembersih wajah (8,9%), dan sunscreen (2%) juga mencatatkan peningkatan.
Strategi yang diterapkan brand tidak hanya terbatas pada diskon, tetapi juga mencakup perubahan harga, gimmick promosi, dan penyesuaian format produk bundling. Peningkatan jumlah Stock Keeping Unit (SKU) gimmick yang ditawarkan sebesar 275% selama periode perang dagang berdampak pada kenaikan nilai penjualan sebesar Rp5 miliar, serta peningkatan volume produk terjual lebih dari 23.000 unit.
Namun, tidak semua strategi bundling berjalan optimal. Meskipun jumlah SKU bundling naik dari 26 menjadi 42, nilai penjualannya justru turun tipis sebesar 0,21%. Beberapa brand bahkan mengurangi jumlah SKU bundling untuk meningkatkan efektivitas penjualan.
Dua brand dengan performa terbaik di kategori produk pelembab wajah dan pembersih wajah mencatatkan lonjakan penjualan signifikan berkat strategi penurunan harga pada produk-produk unggulan. Brand pelembab wajah berhasil meningkatkan jumlah produk terjual hingga 35,3%, sementara brand pembersih wajah mencatat pertumbuhan hampir tiga kali lipat hanya dalam tiga bulan.
Salah satu brand teratas di kategori produk baby lotion cream menerapkan pendekatan yang tidak biasa, yakni menaikkan harga jual produknya tanpa menambah jumlah produk diskon maupun gimmick promosi. Meski begitu, brand ini berhasil meningkatkan penjualan produk unggulan sebesar 9%.
Di sisi lain, salah satu brand popok sekali pakai mencatat nilai penjualan tertinggi di kategorinya dengan menawarkan gimmick produk gratis, seperti botol bayi dan cleansing gel, untuk pembelian tertentu.
Hanindia Narendrata menutup, Untuk memberikan pencerahan kepada publik, kami juga terus berupaya mengedukasi pasar untuk semakin menggunakan data dalam pengambilan keputusan. Salah satunya melalui langkah penyebaran konten data-driven insight untuk pasar e-commerce di sektor FMCG, yang disajikan pada kanal sosial media dan website Compas.co.id.
Itulah pembahasan komprehensif tentang perang dagang memanas diskon gila susu bayi dan sunscreen dalam business, news, indonesia, dunia yang saya sajikan Terima kasih atas antusiasme Anda dalam membaca selalu berpikir kreatif dalam bekerja dan perhatikan work-life balance. , Ayo sebar informasi yang bermanfaat ini. jangan lupa cek artikel lainnya di bawah ini.
✦ Tanya AI