Pertamina Dukung Batik Kudus: Disabilitas Mandiri Berkarya.

Newsmenit.com Assalamualaikum semoga kita selalu berbuat baik. Di Sini aku ingin berbagi pengetahuan mengenai Economy, News, Indonesia, Dunia yang menarik. Artikel Dengan Tema Economy, News, Indonesia, Dunia Pertamina Dukung Batik Kudus Disabilitas Mandiri Berkarya Mari kita bahas selengkapnya sampai selesai.

Pada ajang Pertapreneur Aggregator 2024, Yuli, seorang pengusaha batik Kudus, mendapatkan hibah alat produksi senilai Rp 70 juta dari PT Pertamina (Persero). Inisiatifnya dalam melestarikan batik Kudus dan menjadikan Muria Batik Kudus sebagai usaha inklusif menjadi alasan utama penghargaan ini.

Yuli Astuti, pemilik Muria Batik Kudus, tidak hanya melestarikan warisan budaya batik, tetapi juga memberdayakan masyarakat sekitarnya. Saat ini, Muria Batik Kudus menjadi aggregator bagi 10 UMKM, melibatkan 8 penyandang disabilitas, dan menjadi tempat pelatihan bagi siswa SMK berkebutuhan khusus di Kudus.

Sejak didirikan pada tahun 2005, Muria Batik Kudus telah memberdayakan perempuan dan penyandang disabilitas. Yuli merasa beruntung dapat mengikuti Pertapreneur Aggregator 2024, di mana ia memperoleh ilmu yang membantunya mengembangkan bisnisnya.

VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menyatakan bahwa program ini adalah wujud komitmen Pertamina dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif melalui pemberdayaan UMKM. Muria Batik Kudus juga melatih penyandang disabilitas, anak-anak berkebutuhan khusus, dan lansia.

Yuli mendidik anak muda untuk belajar membatik dan mendapatkan alat pengolah limbah yang lebih efisien. Didampingi mentor profesional, ia belajar strategi bisnis dan cara berkolaborasi dengan UMKM lain. Sebelumnya, pengolahan limbah dilakukan secara manual dan memakan waktu lama.

Saya ingin melatih mereka supaya bisa mandiri, kata Yuli, Senin (14 Juli 2025), dalam keterangan tertulisnya. Ia ingin usahanya menjadi rumah inklusif bagi mereka yang membutuhkan perhatian.

Batik-batik hasil karya Yuli dan anak didiknya telah merambah pasar mancanegara. Yuli juga mendorong kemandirian perempuan sebagai pembatik, memungkinkan mereka bekerja dari rumah dengan waktu yang fleksibel.

Muria Batik Kudus meraih dua penghargaan sekaligus: juara 3 dan pemenang kategori pemberdaya inklusif. Yuli menargetkan untuk merangkul 10 hingga 15 UMKM lainnya. Pengolahan limbah kini lebih cepat dan ramah lingkungan.

Limbah kami sekarang tidak mencemari lingkungan dan bisa digunakan lagi, ujar Yuli. Muria Batik Kudus telah melayani konsumen di Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, dan Thailand.

Fadjar menegaskan bahwa dukungan terhadap UMKM adalah bagian dari kontribusi Pertamina dalam mendukung Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo, khususnya menciptakan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, dan mengembangkan industri kreatif nasional yang berdaya saing tinggi.

Pertamina Pertapreneur Aggregator adalah program untuk mencetak UMKM aggregator yang membantu usaha kecil lainnya untuk naik kelas. Pesertanya adalah lulusan program pendampingan Pertamina, UMK Academy.

Inisiatif seperti Muria Batik Kudus menjadi contoh inspiratif bagaimana pelestarian budaya lokal dapat berjalan seiring dengan inklusi sosial dan pemberdayaan ekonomi.