Produk Amerika Laris Manis di China: Mendadak Jadi Buruan!

Newsmenit.com Dengan izin Allah semoga kita semua sedang diberkahi segalanya. Di Momen Ini saya ingin berbagi tentang Technology, News, Indonesia, Dunia yang bermanfaat. Artikel Yang Berisi Technology, News, Indonesia, Dunia Produk Amerika Laris Manis di China Mendadak Jadi Buruan Jangan berhenti di sini lanjutkan sampe akhir.

1.1. Nvidia

Pada tanggal 29 Juli 2025, Reuters melaporkan bahwa Nvidia berencana memesan 300.000 chip H20 dari TSMC, mitra manufakturnya. Langkah ini diambil untuk memenuhi permintaan chip AI yang tinggi di China.

Sebelumnya, penjualan chip H20 ke China sempat terhambat akibat pembatasan ekspor yang diberlakukan oleh pemerintahan Trump. Namun, setelah negosiasi yang panjang, larangan tersebut dicabut, memungkinkan Nvidia untuk kembali memasok chip tersebut ke pasar China.

CEO Nvidia, Jensen Huang, dalam kunjungannya ke Beijing baru-baru ini, menyatakan bahwa ketersediaan chip H20 akan bergantung pada pesanan yang diterima perusahaan. Huang juga menambahkan bahwa proses produksi dari rantai pasokannya membutuhkan waktu sekitar 9 bulan.

Meskipun pembatasan ekspor telah dicabut, Nvidia tetap memerlukan lisensi ekspor dari pemerintah AS untuk mengirim chip H20 ke China. Huang mengklaim telah memperoleh jaminan dari otoritas AS terkait lisensi tersebut, namun salah satu sumber menyatakan bahwa Kementerian Perdagangan AS belum menyetujui lisensi ekspor yang dimaksud.

Menurut sumber internal, pemesanan baru 300.000 chip H20 ke TSMC akan meningkatkan inventaris Nvidia menjadi 600.000 hingga 700.000 unit. Permintaan yang kuat dari China menjadi faktor utama yang mendorong Nvidia untuk meningkatkan produksi chip H20.

Sebagai informasi, H20 adalah chip Nvidia yang dirancang khusus untuk pasar China pada era pemerintahan Joe Biden. Pada tahun 2025, Nvidia diperkirakan menjual sekitar 1 juta chip H20, menurut firma riset SemiAnalysis.

Pemerintah mengklaim bahwa pencabutan blokir ekspor chip H20 ke China merupakan bagian dari kesepakatan dengan pemerintah China, di mana China juga mencabut blokirnya terhadap akses AS ke logam tanah jarang. Hal ini menunjukkan adanya upaya timbal balik antara kedua negara dalam mengatasi hambatan perdagangan.

Nvidia menolak berkomentar mengenai pemesanan dari China dan status lisensi dari pemerintah AS. Namun, beberapa sumber mengatakan bahwa Nvidia telah meminta para klien di China yang ingin memesan chip H20 untuk mengajukan dokumen baru, termasuk prediksi volume pemesanan.

Jika inventaris saat ini tidak mencukupi untuk memenuhi pesanan, kemungkinan chip H20 akan mengalami kelangkaan di pasaran hingga produksi berikutnya selesai. Hal ini dapat berdampak pada ketersediaan dan harga chip AI di China.