Sri Mulyani Ungkap Tujuh Entitas Baru Era Prabowo.

Newsmenit.com Selamat beraktivitas semoga penuh keberhasilan., Di Sini mari kita ulas Economy, News, Indonesia, Dunia yang sedang populer saat ini. Informasi Mendalam Seputar Economy, News, Indonesia, Dunia Sri Mulyani Ungkap Tujuh Entitas Baru Era Prabowo Ikuti terus ulasannya hingga paragraf terakhir.

Sejumlah lembaga baru dibentuk untuk mendukung program-program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Pembentukan lembaga-lembaga ini bertujuan untuk mempercepat realisasi visi pembangunan nasional.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (BP Taskin). Di bawah kepemimpinan Budiman Sudjatmiko, BP Taskin tidak hanya menyalurkan bantuan sosial, tetapi juga berupaya mengangkat masyarakat dari kemiskinan ekstrem melalui berbagai program terintegrasi. Targetnya, kemiskinan ekstrem dapat dientaskan pada tahun 2026.

Presiden Prabowo juga meluncurkan BPI Danantara pada 24 Februari 2025. Dana kekayaan negara ini diharapkan menjadi yang terbesar di dunia, dengan nama-nama besar seperti Rosan Roeslani dan Erick Thohir menduduki posisi penting.

Selain itu, untuk meningkatkan kenyamanan ibadah haji dan umrah, pemerintah membentuk Badan Penyelenggara Haji yang terpisah dari Kementerian Agama. Badan ini bertugas memastikan keamanan dan kenyamanan jemaah selama di Tanah Suci. K.H. Moch. Dahnil Anzar Simanjuntak ditunjuk sebagai Wakil Kepala badan tersebut.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) juga menjadi prioritas. Badan Gizi Nasional (BGN) dibentuk melalui Perpres Nomor 83 Tahun 2024 yang diteken oleh Presiden Jokowi pada 15 Agustus 2024. Anggaran untuk MBG diprediksi mencapai Rp 300 triliun pada tahun 2026.

Luhut Binsar Pandjaitan mendapat tugas khusus sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN). DEN akan menjadi lembaga pemikir utama yang membantu Presiden mengidentifikasi hambatan strategis dalam pertumbuhan ekonomi. Fokus utamanya adalah memberikan rekomendasi kebijakan untuk program hilirisasi sumber daya alam.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya telah mengisyaratkan akan terus bermunculan institusi-institusi baru. Pembentukan institusi-institusi ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan.

Aris Marsudiyanto ditunjuk sebagai Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus pada Oktober 2024. Badan ini bertugas memberikan masukan langsung kepada Presiden terkait pengawasan program pembangunan yang menggunakan dana APBN.

Pembentukan Badan Penerimaan Negara (BPN) juga menjadi salah satu fokus. BPN akan menjadi prioritas Prabowo sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2025-2029.