• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Tarif AS Naik, Ekonomi RI Terbang Tinggi?

img

Newsmenit.com Selamat berjumpa kembali di blog ini. Dalam Konten Ini saya mau menjelaskan manfaat dari Economy, News, Indonesia, Dunia yang banyak dicari. Ringkasan Artikel Mengenai Economy, News, Indonesia, Dunia Tarif AS Naik Ekonomi RI Terbang Tinggi Mari kita bahas selengkapnya sampai selesai.

Pada tanggal 24 Juli 2025, Pemerintah menyatakan optimisme terhadap dampak positif penurunan tarif impor oleh Amerika Serikat (AS) terhadap produk Indonesia. Kebijakan yang memangkas tarif dari 32% menjadi 19% ini diharapkan menjadi katalis bagi pertumbuhan sektor manufaktur nasional.

Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Febrio Nathan Kacaribu, menjelaskan bahwa langkah ini akan memperkuat kinerja ekspor manufaktur Indonesia, yang selama ini menjadi tulang punggung Produk Domestik Bruto (PDB). Hasil negosiasi perdagangan ini berdampak positif bagi aktivitas manufaktur kita, ujarnya di Kompleks Parlemen, Jakarta.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan ekonomi kuartal I 2025 sebesar 4,87%, mengalami penurunan dibandingkan kuartal IV 2024 (5,02%) dan kuartal I 2024 (5,11%). Febrio menambahkan, Dengan tarif yang lebih baik ini, kita melihat pertumbuhan ekonomi bisa rebound di atas 5% untuk paruh kedua.

Tarif baru AS ini telah dipertimbangkan dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026. Kemenkeu juga mengantisipasi potensi kenaikan imbal hasil obligasi global jika The Fed mempertahankan suku bunga tinggi. Meskipun demikian, Kemenkeu optimis ekonomi nasional dapat tumbuh di atas 5% pada paruh kedua 2025.

Insentif tarif ini diharapkan menjadi dorongan penting bagi pemulihan ekonomi nasional yang sebelumnya diprediksi melambat. Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 4,7% tahun ini. Namun, yield Surat Berharga Negara (SBN) RI justru menunjukkan tren penurunan dan semakin diminati investor.

Ini adalah salah satu best performing yield surat berharga negara untuk negara emerging. Jadi kita akan coba manfaatkan momen itu, pungkas Febrio.

Terima kasih telah membaca tuntas pembahasan tarif as naik ekonomi ri terbang tinggi dalam economy, news, indonesia, dunia ini Terima kasih telah membaca hingga akhir tetap fokus pada impian dan jaga kesehatan jantung. Mari sebar informasi ini ke orang-orang terdekatmu. Terima kasih

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.