Terkuak! Jejak Leluhur Tiranosaurus Rex, Sang Raja Dinosaurus.

Newsmenit.com Semoga senyummu selalu menghiasi hari hari dan tetap mencari ilmu. Saat Ini saya akan mengulas berbagai hal menarik tentang Lifestyle, News, Indonesia, Trends. Catatan Informatif Tentang Lifestyle, News, Indonesia, Trends Terkuak Jejak Leluhur Tiranosaurus Rex Sang Raja Dinosaurus Simak baik-baik setiap detailnya sampai beres.

1.1. Kesimpulan:

Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Royal Society Open Science mengungkap misteri asal-usul dan evolusi Tyrannosaurus rex (T. rex), sang raja dinosaurus. Penelitian ini dipimpin oleh Cassius Morrison dari University College London (UCL) dan melibatkan Charlie Scherer, juga dari UCL.

Temuan ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana tyrannosaurus raksasa berevolusi di Amerika Utara dan Selatan selama periode Kapur, serta faktor-faktor yang mendorong pertumbuhan ukuran mereka yang luar biasa menjelang akhir zaman dinosaurus. Studi ini memicu kembali perdebatan ilmiah mengenai asal-usul T. rex.

Tim peneliti menggunakan pemodelan matematika canggih untuk menganalisis data fosil yang ada dan membangun silsilah evolusi T. rex. Hasilnya menunjukkan bahwa nenek moyang langsung T. rex kemungkinan besar berasal dari Asia dan menyeberangi jembatan darat Bering (wilayah antara Siberia dan Alaska) sekitar 70 juta tahun lalu.

Menurut Charlie Scherer, T. rex lebih dekat secara evolusioner dengan Tarbosaurus, dinosaurus pemangsa raksasa dari Asia, dibandingkan dengan predator besar Amerika Utara lainnya seperti Daspletosaurus. Hal ini mengindikasikan adanya migrasi dan evolusi yang kompleks dalam keluarga tyrannosaurid.

Studi ini juga menyoroti pertumbuhan ukuran T. rex yang pesat setelah punahnya kelompok dinosaurus predator raksasa lainnya, carcharodontosaurid, sekitar 90 juta tahun lalu. Kekosongan ekologis ini mungkin memberikan kesempatan bagi tyrannosaurus untuk mendominasi rantai makanan.

Cassius Morrison menjelaskan bahwa populasi tyrannosaurid, termasuk T. rex, relatif lebih sedikit dibandingkan dinosaurus herbivora yang menjadi mangsa mereka. Ini mirip dengan dinamika populasi singa dan mangsanya di ekosistem modern.

Model matematika yang digunakan dalam penelitian ini juga mempertimbangkan kemungkinan adanya kesenjangan dalam catatan fosil dan dapat diperbarui jika ada penemuan baru. Hal ini menunjukkan bahwa penelitian ini merupakan langkah penting dalam memahami evolusi T. rex, namun masih banyak misteri yang perlu dipecahkan.

Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa T. rex mungkin lebih cocok hidup di iklim dingin dan mungkin memiliki bulu atau metabolisme yang menyerupai hewan berdarah panas. Adaptasi ini memungkinkan mereka untuk bertahan hidup dan berkembang di lingkungan yang keras.

Kesimpulan: Penelitian ini memberikan bukti kuat bahwa T. rex berasal dari Asia dan bermigrasi ke Amerika Utara melalui jembatan darat Bering. Pertumbuhan ukuran mereka yang pesat didorong oleh punahnya predator lain dan adaptasi terhadap iklim dingin. Studi ini membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut tentang evolusi dan ekologi T. rex.