• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Afrika Terbelah: Pulau Raksasa Baru, Kejutan Geologis Terungkap!

img

Newsmenit.com Hai semoga perjalananmu selalu mulus. Sekarang aku mau berbagi tips mengenai Technology, News, Indonesia, Dunia yang bermanfaat. Tulisan Ini Menjelaskan Technology, News, Indonesia, Dunia Afrika Terbelah Pulau Raksasa Baru Kejutan Geologis Terungkap Dapatkan wawasan full dengan membaca hingga akhir.

Pada tanggal 23 Mei 2025, sebuah studi inovatif yang dipimpin oleh para ilmuwan dari Universitas Glasgow mengungkap misteri di balik pemisahan benua Afrika. Penelitian ini menyoroti peran krusial dari African Superplume, gumpalan batuan panas raksasa yang berasal dari perbatasan inti luar dan mantel Bumi, sebagai pendorong utama proses pemisahan ini.

Berbeda dengan perkiraan sebelumnya yang menyebutkan bahwa pemisahan penuh akan memakan waktu puluhan juta tahun, model terbaru menunjukkan bahwa proses ini dapat terjadi dalam rentang waktu yang jauh lebih singkat, yaitu antara satu hingga lima juta tahun. Pengukuran GPS menunjukkan bahwa lempeng-lempeng tersebut bergerak terpisah dengan kecepatan sekitar 0,2 inci per tahun, setara dengan laju pertumbuhan kuku manusia.

Prof. Fin Stuart, pemimpin studi tersebut, menjelaskan bahwa penelitian mereka mengindikasikan keberadaan 'blob' panas raksasa di bawah Afrika Timur yang berasal dari batas inti-mantel. Aktivitas geologi yang intens ini menyebabkan pergerakan lempeng dan mengangkat benua Afrika hingga ratusan meter di atas rata-rata.

Fenomena ini berpusat di East African Rift System (EARS), sebuah retakan sepanjang lebih dari 3.000 km yang membentang melalui wilayah danau-danau besar Afrika. EARS mulai terbentuk sekitar 22 juta tahun yang lalu dan seiring waktu, keretakan ini berpotensi membentuk lautan baru, memisahkan sebagian wilayah Somalia, Ethiopia bagian timur, Kenya, dan Tanzania menjadi daratan baru.

Ken Macdonald, seorang ahli geofisika kelautan, memprediksi bahwa Teluk Aden dan Laut Merah akan membanjiri wilayah Afar dan masuk ke Lembah Celah Afrika Timur, sehingga memunculkan samudra baru. Proses ini akan secara signifikan mengubah peta dunia.

Para ilmuwan menggunakan data dari lapangan panas bumi Menengai di Kenya dan teknologi spektrometri massa berpresisi tinggi untuk melacak isotop gas mulia neon yang berasal dari kedalaman Bumi. Jejak kimiawi yang konsisten di berbagai titik memperkuat teori bahwa EARS didorong oleh satu sumber besar, bukan hanya proses dangkal atau beberapa sumber kecil.

Sebagai akibat dari pergeseran ini, negara-negara seperti Somalia, Kenya, dan Tanzania berpotensi menjadi bagian dari daratan baru, membentuk sebuah benua yang terpisah. Sementara itu, negara-negara di sekitarnya seperti Uganda dan Zambia dapat memperoleh garis pantai, yang pada gilirannya dapat mengubah rute perdagangan dan dinamika geopolitik.

Pergeseran yang sedang berlangsung ini juga menyebabkan seringnya terjadi gempa bumi, letusan gunung berapi, dan rekahan besar di seluruh lanskap Afrika Timur. Aktivitas seismik dan vulkanik yang meningkat menjadi pengingat akan kekuatan dinamis yang bekerja di bawah permukaan Bumi.

Implikasi Geopolitik dan Ekonomi:

Perubahan geografis yang dramatis ini akan membawa implikasi geopolitik dan ekonomi yang signifikan. Pembentukan benua baru dapat memicu perubahan aliansi politik, perjanjian perdagangan, dan strategi pertahanan di kawasan tersebut. Selain itu, penemuan sumber daya alam baru di wilayah yang baru terbentuk dapat memicu persaingan dan kerja sama di antara negara-negara yang terlibat.

Tabel Perbandingan Kecepatan Pemisahan Lempeng:

LokasiKecepatan Pemisahan
East African Rift System0.2 inci per tahun
Mid-Atlantic Ridge2.5 cm per tahun

Itulah penjelasan rinci seputar afrika terbelah pulau raksasa baru kejutan geologis terungkap yang saya bagikan dalam technology, news, indonesia, dunia Silahkan cari informasi lainnya yang mungkin kamu suka selalu berpikir ke depan dan jaga kesehatan finansial. Mari sebar kebaikan ini kepada semua. terima kasih.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.