FBI Wanti-Wanti: China Makin Ganas, AS Terancam Bahaya!

Newsmenit.com Mudah-mudahan selalu ada senyuman di wajahmu. Hari Ini aku mau berbagi pengalaman seputar Technology, News, Indonesia, Dunia yang bermanfaat. Artikel Yang Fokus Pada Technology, News, Indonesia, Dunia FBI WantiWanti China Makin Ganas AS Terancam Bahaya Pastikan Anda menyimak hingga bagian penutup.
Pada tanggal 30 April 2025, pejabat FBI, Cynthia Kaiser, mengungkapkan kekhawatiran mendalam mengenai peningkatan penggunaan kecerdasan buatan (AI) oleh kelompok peretas yang didukung pemerintah China dalam melancarkan serangan siber terhadap infrastruktur kritis Amerika Serikat.
Dalam wawancaranya dengan The Register, Kaiser menjelaskan bahwa kelompok-kelompok peretas ini seringkali memanfaatkan kerentanan dasar, seperti perangkat outdated yang tidak lagi menerima pembaruan keamanan, untuk mendapatkan akses awal ke sistem target.
AI kemudian digunakan untuk mempercepat dan meningkatkan efisiensi serangan, memungkinkan para penyerang untuk memetakan jaringan yang terkompromi dengan lebih efektif dan mengidentifikasi langkah selanjutnya dalam proses infiltrasi.
Kaiser menyoroti kasus kelompok Volt Typhon, yang menggunakan ratusan router lama untuk membangun botnet yang digunakan untuk menyusup ke infrastruktur AS dan melancarkan serangan siber yang merusak. Kelompok Salt Typhoon juga berhasil membobol setidaknya sembilan perusahaan telekomunikasi AS dan jaringan pemerintah pada tahun lalu.
Selain serangan digital langsung, AI juga memfasilitasi bentuk-bentuk penipuan baru, seperti penggunaan teknologi deepfake untuk menipu karyawan agar melakukan transfer uang atau menghadiri rapat daring palsu. Taktik ini dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan bagi bisnis.
Kaiser menekankan pentingnya pertahanan siber yang kuat, termasuk memblokir akses yang tidak sah dan membatasi pergerakan penyerang di dalam jaringan. Ia juga menyoroti perlunya kewaspadaan terhadap penipuan digital, terutama dengan semakin canggihnya teknologi AI.
Meskipun terjadi perubahan dalam pemerintahan dan pemangkasan pegawai federal, Kaiser menegaskan bahwa pendekatan FBI terhadap ancaman siber tidak berubah. Badan tersebut terus menanggapi pelaku negara dan penjahat siber yang bermotivasi finansial yang berusaha menyerang infrastruktur AS.
Menurut laporan, sektor-sektor penting di AS seperti telekomunikasi, energi, dan air telah menjadi target serangan siber. Kaiser mencatat bahwa China dan kelompok penjahat siber telah menunjukkan penggunaan taktik berbasis AI yang paling luas.
Tabel: Contoh Serangan Siber yang Dikaitkan dengan Kelompok yang Didukung China
Kelompok | Taktik | Target |
---|---|---|
Volt Typhon | Memanfaatkan ratusan router lama untuk membangun botnet | Infrastruktur AS |
Salt Typhoon | Membobol jaringan | Perusahaan telekomunikasi AS dan jaringan pemerintah |
Kaiser menyimpulkan bahwa semua pihak harus lebih berhati-hati terhadap penipuan yang tersebar di ranah digital, terutama saat AI berkembang kian pesat. Ia menekankan bahwa banyak orang, termasuk dirinya, mungkin menuruti permintaan palsu tanpa mempertanyakan keasliannya.
Sekian ulasan tentang fbi wantiwanti china makin ganas as terancam bahaya yang saya sampaikan melalui technology, news, indonesia, dunia Terima kasih atas kepercayaan Anda pada artikel ini tetap fokus pada tujuan hidup dan jaga kesehatan spiritual. Ayo ajak orang lain untuk membaca postingan ini. Terima kasih telah membaca
✦ Tanya AI