• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Mengapa Jendela Pesawat Dibuka Saat Lepas Landas dan Mendarat?

img

Newsmenit.com Selamat berjumpa kembali di blog ini. Di Tulisan Ini saya akan mengupas Lifestyle, News, Indonesia, Trends yang banyak dicari orang-orang. Analisis Mendalam Mengenai Lifestyle, News, Indonesia, Trends Mengapa Jendela Pesawat Dibuka Saat Lepas Landas dan Mendarat Simak artikel ini sampai habis

Menurut panduan keselamatan penerbangan internasional, membuka jendela pesawat saat lepas landas dan mendarat adalah prosedur penting. Badan seperti EASA (Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa) dalam pengarahan keselamatan penumpang 2025, menekankan bahwa penyesuaian visual yang cepat dapat menyelamatkan waktu berharga saat evakuasi.

Laporan Keselamatan IATA (Asosiasi Transportasi Udara Internasional) tahun 2025 mengungkapkan bahwa 90% kecelakaan pesawat terjadi selama fase lepas landas dan mendarat. Dalam situasi ini, awak kabin harus mampu menilai kondisi di luar pesawat dengan cepat.

Pramugari memainkan peran penting dalam menjaga kewaspadaan selama penerbangan, terutama saat fase kritis seperti lepas landas dan mendarat. Penyesuaian cepat terhadap cahaya luar membantu meningkatkan kewaspadaan situasional, meningkatkan mobilitas, dan mengurangi disorientasi, yang sangat penting dalam keadaan darurat.

Salah satu alasan utama mengapa penumpang diminta membuka penutup jendela adalah untuk memastikan visibilitas maksimum jika terjadi keadaan darurat. Baik siang maupun malam, kemampuan beradaptasi dengan lingkungan sekitar dapat menjadi faktor penentu.

Membuka jendela memungkinkan identifikasi dini kejadian yang tidak biasa di luar pesawat, seperti asap, kebocoran bahan bakar, atau kerusakan struktural. Dalam situasi di mana komunikasi antara kokpit dan awak kabin terganggu, kemampuan pramugari untuk menilai situasi secara visual menjadi sangat penting.

Jendela yang terbuka berfungsi sebagai mata tambahan, memberikan peringatan dini tentang potensi masalah yang memerlukan tindakan segera. Ini bukan hanya anjuran, tetapi bagian dari protokol keselamatan penerbangan internasional yang diamanatkan atau sangat direkomendasikan oleh otoritas regulasi seperti FAA, ICAO, EASA, dan CAAC.

Meskipun aturan ini tidak diterapkan secara identik di semua negara, sebagian besar maskapai penerbangan besar, terutama yang tersertifikasi berdasarkan standar IOSA IATA yang diperbarui pada tahun 2025, mewajibkan penutup jendela terbuka selama fase penerbangan kritis ini.

Kesimpulannya: Membuka jendela pesawat saat lepas landas dan mendarat adalah prosedur keselamatan penting yang membantu penumpang dan awak kabin beradaptasi dengan kondisi cahaya luar, mengidentifikasi potensi bahaya, dan meningkatkan peluang evakuasi yang berhasil dalam keadaan darurat.

Terima kasih telah mengikuti pembahasan mengapa jendela pesawat dibuka saat lepas landas dan mendarat dalam lifestyle, news, indonesia, trends ini sampai akhir Terima kasih atas perhatian Anda selama membaca selalu berpikir positif dan jaga kondisi tubuh. Jika kamu peduli cek artikel menarik lainnya di bawah ini. Terima kasih.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.