• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Nike Meroket: Biang Kerok Harga Sepatu Bikin Panik!

img

Newsmenit.com Hai semoga selalu dalam keadaan sehat. Hari Ini saya akan mengulas fakta-fakta seputar News, Indonesia. Ulasan Artikel Seputar News, Indonesia Nike Meroket Biang Kerok Harga Sepatu Bikin Panik Jangan lewatkan bagian apapun keep reading sampai habis.

Pada tanggal 5 April 2025, BBC International melaporkan bahwa saham Nike mengalami penurunan signifikan sebesar 14% setelah pengumuman tarif baru. Penurunan ini disebabkan oleh kekhawatiran akan dampak tarif terhadap rantai pasokan perusahaan.

Barang-barang yang berasal dari Vietnam, Indonesia, dan China menghadapi potensi pajak impor AS yang tinggi, berkisar antara 32% hingga 54%. Analis memperkirakan bahwa Nike kemungkinan akan menaikkan harga produknya untuk mengkompensasi biaya tambahan ini.

David Swartz dari Morningstar berpendapat bahwa kenaikan harga yang signifikan dapat mengurangi permintaan. UBS memperkirakan kenaikan harga 10% hingga 12% untuk barang-barang dari Vietnam, tempat Nike memproduksi separuh sepatunya. Analis UBS, Jay Sole, menyatakan bahwa industri akan menyadari bahwa menaikkan harga adalah satu-satunya cara untuk mengurangi dampak tarif dalam jangka menengah.

Kenaikan harga akan bergantung pada seberapa besar biaya tambahan yang akan dibebankan Nike kepada pelanggan dan berapa lama tarif tersebut akan berlaku. Merek lain seperti H&M, Adidas, Gap, dan Lululemon juga akan menghadapi tantangan serupa.

Nike telah menghadapi margin laba yang ketat. Biaya pembuatan produk menghabiskan sekitar 55% dari pendapatan, menghasilkan margin laba kotor lebih dari 40%. Namun, biaya penjualan dan administrasi menghabiskan sepertiga dari pendapatan. Penjualan Nike mencapai sekitar US$51 miliar pada tahun fiskal terakhir.

Nike telah melakukan pembicaraan dengan pemimpin Vietnam, yang membantu memulihkan sahamnya setelah penurunan tajam sebelumnya. Sebagian besar sepatu Nike diproduksi di Asia, wilayah yang menjadi sasaran tarif oleh pemerintah AS.

Indonesia dan China menyumbang sebagian besar produksi sepatu Nike. Analis berpendapat bahwa industri yang sangat kompetitif ini tidak dapat mengimbangi sebagian besar tarif. Margin laba Nike telah menyusut menjadi sekitar 11% setelah memperhitungkan bunga dan pajak.

Bahkan sebelum pengumuman tarif, Nike menghadapi penurunan penjualan yang membatasi kemampuannya untuk menetapkan harga penuh. Kepala keuangan Nike, Matthew Friend, mengutip tarif sebagai faktor yang memengaruhi kepercayaan konsumen. Pasar AS menyumbang sekitar US$21,5 miliar dari penjualan Nike, menjadikannya pasar terbesarnya di Amerika Utara.

Tabel Perkiraan Dampak Tarif:

Negara AsalPerkiraan Kenaikan Harga
Vietnam10% - 12%
IndonesiaBelum Diketahui
ChinaBelum Diketahui

Demikian uraian lengkap mengenai nike meroket biang kerok harga sepatu bikin panik dalam news, indonesia yang saya sajikan Jangan segan untuk mengeksplorasi topik ini lebih dalam tetap optimis menghadapi rintangan dan jaga kesehatan lingkungan. Mari kita sebar kebaikan dengan berbagi ini. Terima kasih

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.