• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Saus Ikan Romawi Kuno: Kelezatan Berusia Ribuan Tahun!

img

Newsmenit.com Assalamualaikum semoga hari ini menyenangkan. Sekarang mari kita eksplorasi potensi Food, News, Indonesia yang menarik. Catatan Singkat Tentang Food, News, Indonesia Saus Ikan Romawi Kuno Kelezatan Berusia Ribuan Tahun simak terus penjelasannya hingga tuntas.

    Table of Contents

Penemuan arkeologi terbaru mengungkap jejak kecap ikan kuno, atau garum, yang berasal dari zaman Romawi. Para peneliti menemukan residu dalam tong-tong kuno yang mengindikasikan proses fermentasi ikan yang panjang, mirip dengan pembuatan kecap ikan modern.

Goncalo Themudo, seorang peneliti yang mempublikasikan temuannya di jurnal Antiquity, meyakini bahwa ikan yang digunakan dalam pembuatan garum tersebut adalah sarden. Kesimpulan ini didasarkan pada analisis morfologi tulang ikan yang ditemukan di lokasi tersebut. Meskipun demikian, Themudo mengakui bahwa identifikasi ini mungkin tidak sepenuhnya akurat karena hanya didasarkan pada fragmen tulang yang kecil.

Garum, menurut Themudo, memiliki kandungan glutamat yang tinggi, memberikan rasa gurih dan umami yang kuat, serupa dengan kecap ikan Asia, kaldu, jamur, atau beberapa jenis keju. Ia bahkan membandingkan garum dengan kecap ikan Asia, mencatat kemiripan yang mencolok meskipun ada perbedaan halus yang sulit dijelaskan.

Penemuan ini tidak hanya memberikan wawasan tentang sejarah kuliner, tetapi juga menunjukkan ketahanan DNA selama ribuan tahun. Jejak DNA yang tersisa dalam fosil garum membuktikan bahwa informasi genetik dapat bertahan meskipun telah mengalami proses fosilisasi.

Temuan ini, yang dipublikasikan pada 23 Juli, membuka jendela ke masa lalu, memungkinkan kita untuk memahami lebih dalam tentang praktik kuliner dan perdagangan di zaman Romawi kuno. Aroma kuat dari garum kuno ini, meskipun telah berusia ribuan tahun, masih dapat dirasakan melalui penelitian ilmiah modern.

Terima kasih telah mengikuti pembahasan saus ikan romawi kuno kelezatan berusia ribuan tahun dalam food, news, indonesia ini Mudah-mudahan tulisan ini membuka cakrawala berpikir Anda selalu berinovasi dalam karir dan jaga kesehatan diri. Bantu sebarkan dengan membagikan ini. terima kasih.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.