• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Jejak Waktu: 8 Pasar Indonesia, Saksi Bisu Sejarah!

img

Newsmenit.com Mudah-mudahan selalu ada harapan di setiap hati. Kini saya mau menjelaskan berbagai aspek dari Food, News, Indonesia. Penjelasan Artikel Tentang Food, News, Indonesia Jejak Waktu 8 Pasar Indonesia Saksi Bisu Sejarah Pelajari setiap bagiannya hingga paragraf penutup.

Pasar tradisional di Indonesia bukan sekadar tempat bertransaksi, melainkan juga cermin sejarah dan budaya bangsa. Beberapa pasar bahkan telah berdiri selama berabad-abad, menjadi saksi bisu perkembangan kota dan masyarakat sekitarnya.

Salah satu contohnya adalah Pasar Jatinegara di Jakarta. Cikal bakalnya dimulai pada tahun 1661, ketika Cornelis Senen, seorang tokoh masyarakat, membeli lahan yang kemudian dikenal sebagai Meester Passer atau Passer Messer. Seiring waktu, pasar ini berkembang menjadi pusat perdagangan yang ramai.

Pasar Senen, juga di Jakarta, terkenal dengan kulinernya yang menggugah selera. Sementara itu, Pasar Baru, yang berdiri sejak 1820, tetap eksis hingga kini, menawarkan berbagai macam barang dan makanan.

Di Surabaya, terdapat Pasar Pabean yang legendaris sejak 1849. Pasar ini dikenal sebagai pusat perdagangan ikan dan rempah-rempah, bahkan menjadi ikon pasar ikan terbesar di Jawa Timur. Selain itu, ada Pasar Genteng yang berdiri sejak 1872 dan kini menjadi pusat oleh-oleh dan elektronik.

Yogyakarta juga memiliki pasar-pasar bersejarah. Pasar Beringharjo, ikon kota, masih eksis dengan penjaja kuliner dan batik. Selain itu, ada Pasar Legi Kotagede yang telah ada sejak abad ke-16.

Bahkan, ada pasar yang usianya jauh lebih tua. Pasar Terapung Muara Kuin di Banjarmasin konon sudah ada sejak abad ke-14, sebelum berdirinya Kerajaan Banjar. Pasar ini berlokasi di atas sungai Barito, muara sungai Kuin.

Keberadaan pasar-pasar tradisional ini menunjukkan betapa pentingnya peran pasar dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Mereka bukan hanya tempat berbelanja, tetapi juga pusat interaksi sosial, pelestarian budaya, dan penggerak ekonomi lokal.

Tabel Pasar Tradisional Tertua di Indonesia

Nama Pasar Lokasi Tahun Berdiri (Perkiraan) Ciri Khas
Pasar Terapung Muara Kuin Banjarmasin Abad ke-14 Pasar terapung di sungai Barito
Pasar Legi Kotagede Yogyakarta Abad ke-16 Pasar tradisional dengan suasana klasik
Pasar Jatinegara (Meester Passer) Jakarta 1661 Pasar tradisional yang ramai dan beragam
Pasar Pabean Surabaya 1849 Pasar ikan dan rempah-rempah terbesar di Jawa Timur
Pasar Genteng Surabaya 1872 Pusat oleh-oleh dan elektronik

Pasar-pasar ini adalah warisan berharga yang perlu dijaga dan dilestarikan.

Begitulah jejak waktu 8 pasar indonesia saksi bisu sejarah yang telah saya ulas secara komprehensif dalam food, news, indonesia Silakan jelajahi sumber lain untuk memperdalam pemahaman Anda selalu bergerak maju dan jaga kesehatan lingkungan. Bagikan postingan ini agar lebih banyak yang tahu. Sampai jumpa di artikel selanjutnya

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.