Lima Makanan Ikonik di Ujung Tanduk, Selamatkan Sebelum Lenyap!
Newsmenit.com Assalamualaikum semoga hidupmu penuh canda tawa. Dalam Blog Ini saya akan mengulas tren terbaru mengenai Food, News, Indonesia. Artikel Ini Mengeksplorasi Food, News, Indonesia Lima Makanan Ikonik di Ujung Tanduk Selamatkan Sebelum Lenyap Ikuti terus ulasannya hingga paragraf terakhir.
- 1.1. vanilla
- 2.1. kakao
- 3.1. Beras
- 4.1. Kopi
- 5.1. ikan salmon
Table of Contents
Perubahan iklim global semakin mengkhawatirkan, mengancam keberlangsungan sejumlah komoditas pangan penting di seluruh dunia. Madagaskar, yang menyumbang 80-85% produksi vanilla dunia, kini menghadapi ketidakpastian akibat cuaca ekstrem. Siklon tropis dahsyat, seperti yang terjadi pada tahun 2017, mampu meluluhlantakkan perkebunan vanilla dan menghancurkan perekonomian lokal.
Tidak hanya vanilla, kakao juga terancam. Studi dari Pusat Pertanian Tropis Internasional menunjukkan bahwa kenaikan suhu dapat memangkas produksi kakao hingga 50% di Ghana dan Pantai Gading. Kondisi ini tentu menjadi ancaman serius bagi industri cokelat global.
Beras, makanan pokok bagi miliaran orang di Asia, juga tidak luput dari dampak perubahan iklim. Kenaikan permukaan laut mengancam lahan pertanian di delta sungai utama, seperti yang diperingatkan oleh Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) pada tahun 2016. Kekeringan juga memperparah situasi, menyebabkan penurunan hasil panen di berbagai wilayah Asia Tenggara.
Kopi, minuman favorit banyak orang, juga menghadapi ancaman kepunahan. Laporan Christian Aid tahun 2023 memprediksi bahwa perubahan iklim dapat mengurangi lahan yang cocok untuk menanam kopi sebesar 54% pada tahun 2100. Penelitian oleh Royal Botanical Gardens of Kew menunjukkan bahwa 75% dari 124 varietas kopi terancam punah akibat suhu tinggi dan cuaca ekstrem.
Selain tanaman, ikan salmon juga terancam akibat penangkapan berlebihan (overfishing) dan aktivitas manusia lainnya. Eksplorasi minyak bumi, polusi, dan pemanasan global berkontribusi pada penurunan populasi salmon. Asamifikasi laut, akibat penyerapan karbon dioksida, juga merusak habitat salmon dan spesies laut lainnya.
Forbes melaporkan pada tahun 2024, panen beras di Italia mengalami penurunan selama dua tahun berturut-turut. Hal ini menjadi perhatian khusus karena Italia merupakan produsen beras utama di Uni Eropa.
Masa depan makanan yang kita nikmati saat ini tidak bisa lagi dianggap pasti. Perubahan iklim, eksploitasi sumber daya alam, dan hilangnya keanekaragaman hayati adalah faktor-faktor yang mengancam keberlangsungan komoditas pangan penting. Tindakan nyata dan berkelanjutan diperlukan untuk melindungi sumber daya alam dan memastikan ketersediaan pangan bagi generasi mendatang.
Itulah rangkuman menyeluruh seputar lima makanan ikonik di ujung tanduk selamatkan sebelum lenyap yang saya paparkan dalam food, news, indonesia Terima kasih atas dedikasi Anda dalam membaca tetap produktif dalam berkarya dan perhatikan kesehatan holistik. Bagikan kepada yang perlu tahu tentang ini. Terima kasih telah membaca
✦ Tanya AI