• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Meninggal Saat Sujud: Fakta Medis Ungkap Penyebab Sebenarnya!

img

Newsmenit.com Selamat beraktivitas dan semoga sukses selalu. Pada Saat Ini saya mau menjelaskan berbagai aspek dari Lifestyle, News, Indonesia, Trends. Tulisan Ini Menjelaskan Lifestyle, News, Indonesia, Trends Meninggal Saat Sujud Fakta Medis Ungkap Penyebab Sebenarnya Jangan berhenti di tengah lanjutkan membaca sampai habis.

Jakarta, 11 Juli 2025 - Belakangan ini, viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pria meninggal dunia saat sujud dalam salat di sebuah masjid di Klaten. Kejadian ini memicu berbagai spekulasi di media sosial, termasuk klaim bahwa posisi sujud dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah di kepala.

Menanggapi isu tersebut, dr. Bobby Arfhan Anwar, SpJP(K), seorang dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari RS Hermina Depok, memberikan penjelasan. Melalui unggahannya di Instagram @dr.bobbyjantung, dr. Bobby menegaskan bahwa gerakan sujud, maupun salat secara keseluruhan, tidak berbahaya bagi kesehatan jantung maupun otak.

Dr. Bobby menjelaskan bahwa tubuh manusia memiliki sistem yang disebut baroreseptor. Sistem ini berfungsi untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan posisi tubuh. Sistem ini akan mengatur jantung dan pembuluh darah untuk memastikan sirkulasi darah tetap berjalan baik meski posisi tubuh berubah, termasuk saat sujud, terangnya.

Lebih lanjut, dr. Bobby memaparkan beberapa manfaat sujud bagi kesehatan, di antaranya:

  • Menurunkan tingkat stres dan memberikan efek menenangkan pada sistem kardiovaskular.
  • Menurunkan tekanan darah, terutama tekanan diastolik dan denyut jantung saat sujud.
  • Menjaga elastisitas sendi dan sistem muskuloskeletal.

Dr. Bobby juga mengingatkan bahwa salat adalah ibadah, bukan sekadar olahraga. Allah SWT, memberikan keringanan bagi umat Islam untuk tetap bisa melaksanakan salat sesuai kemampuan, yaitu dengan duduk, berbaring, bahkan dengan isyarat mata jika diperlukan.

Di akhir penjelasannya, dr. Bobby menyampaikan, Wafat dalam keadaan sujud adalah hal yang sangat mulia bagi seorang Muslim. Semoga kita pun diwafatkan dalam kondisi terbaik, dalam ketaatan kepada Allah.

Sekian ulasan komprehensif mengenai meninggal saat sujud fakta medis ungkap penyebab sebenarnya yang saya berikan melalui lifestyle, news, indonesia, trends Mudah-mudahan artikel ini membantu memperluas wawasan Anda tetap optimis menghadapi tantangan dan jaga imunitas. Bagikan kepada yang perlu tahu tentang ini. Sampai jumpa lagi

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.