• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Tiongkok Membara: Perang Saudara Pecah, AS Menjauh!

img

Newsmenit.com Assalamualaikum semoga kalian dalam perlindungan tuhan yang esa. Di Jam Ini mari kita telaah berbagai sudut pandang tentang Technology, News, Indonesia, Dunia. Informasi Mendalam Seputar Technology, News, Indonesia, Dunia Tiongkok Membara Perang Saudara Pecah AS Menjauh Yuk

Persaingan sengit di ranah kecerdasan buatan (AI) antara perusahaan teknologi raksasa di China semakin memanas. Huawei dan Alibaba, dua nama besar di industri ini, kini terlibat dalam dugaan penjiplakan model AI, memicu perdebatan sengit di kalangan pengembang dan peneliti.

Sebuah laporan yang diunggah oleh entitas bernama HonestAGI di platform Github menuding bahwa model Pangu Pro Moe milik Huawei diduga menjiplak model Qwen 2.5 14B milik Alibaba. Laporan tersebut mengklaim bahwa Pangu Pro Moe tidak melalui proses pelatihan dari awal, melainkan hasil modifikasi daur ulang (upcycling) dari model lain.

Menanggapi tuduhan tersebut, divisi penelitian AI Huawei, Noah Ark Lab, menyatakan bahwa Pangu Pro tidak mendapatkan pelatihan tambahan dari model pabrikan lain. Mereka juga menegaskan bahwa timnya telah mematuhi persyaratan lisensi open source untuk kode pihak ketiga yang digunakan, meskipun tidak merinci model apa saja yang dijadikan referensi.

Alibaba sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait tuduhan ini. Namun, perlu dicatat bahwa Qwen 2.5-14B milik Alibaba dirilis pada Mei 2024, lebih awal dari Pangu Pro Moe yang diluncurkan pada akhir Juni 2024. Model Qwen 2.5 merupakan bagian dari keluarga Qwen 2.5 yang digunakan pada PC dan smartphone.

Laporan HonestAGI juga menyoroti potensi pelanggaran hak cipta, pemalsuan informasi dalam laporan teknis, dan klaim palsu terkait investasi Huawei pada model AI. Noah Ark Lab membantah tuduhan tersebut, menyatakan bahwa Huawei telah membuat inovasi utama pada desain arsitektur dan fitur teknis.

Kasus ini menyoroti ketatnya persaingan di pasar AI China, di mana perusahaan-perusahaan teknologi berlomba-lomba untuk mengembangkan model AI yang canggih dan inovatif. Pengguna model Pangu Pro sendiri berasal dari berbagai sektor, termasuk pemerintahan, keuangan, dan manufaktur.

Reuters melaporkan bahwa mereka tidak dapat menghubungi HonestAGI atau mengetahui pihak di balik entitas tersebut. Kasus ini masih terus berkembang dan akan menarik untuk melihat bagaimana kelanjutannya di masa depan. Tanggal 8 Juli 2025 menjadi sorotan saat berita ini mencuat.

Selesai sudah pembahasan tiongkok membara perang saudara pecah as menjauh yang saya tuangkan dalam technology, news, indonesia, dunia Saya harap Anda menikmati membaca artikel ini tetap optimis menghadapi tantangan dan jaga imunitas. Jangan lupa untuk membagikan kepada sahabatmu. jangan lupa baca artikel lainnya di bawah ini.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.