• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Bonus Demografi: Investasi Membanjir, Lapangan Kerja Tetap Terpinggirkan?

img

Newsmenit.com Dengan izin Allah semoga kita selalu diberkati. Disini saya ingin membahas Economy, News, Indonesia, Dunia yang sedang trending. Pembahasan Mengenai Economy, News, Indonesia, Dunia Bonus Demografi Investasi Membanjir Lapangan Kerja Tetap Terpinggirkan Jangan sampai terlewat simak terus sampai selesai.

Jakarta, 2 Mei 2025 - Pemerintah terus berupaya keras menciptakan lapangan kerja baru melalui peningkatan investasi. Arsjad Rasjid, Ketua Dewan Pengawas Indonesia Business Council (IBC), menekankan pentingnya memanfaatkan bonus demografi secara optimal untuk menghindari masalah sosial, terutama terkait ketersediaan lapangan kerja.

Arsjad menyoroti keberhasilan Filipina yang ekonominya terbantu 2% dari remitansi pekerja di luar negeri. Ia berpendapat bahwa Indonesia perlu memperluas penciptaan lapangan kerja, tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri.

Menurutnya, meskipun investasi meningkat, hal itu tidak akan cukup untuk menyerap seluruh tenaga kerja. Indonesia diperkirakan akan mengalami lonjakan usia produktif pada tahun 2030, yang dikenal sebagai bonus demografi.

“Apakah lapangan pekerjaan di Indonesia cukup? Dengan bonus demografi, saya rasa tidak. Digitalisasi dan AI pasti mengurangi kebutuhan tenaga kerja,” ujar Arsjad dalam acara Coffee Break with Arsjad di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Oleh karena itu, membuka akses dan peluang kerja di luar negeri menjadi langkah penting untuk menampung pekerja produktif. Arsjad menambahkan bahwa diaspora Indonesia di luar negeri dapat menjadi distribution channel yang efektif.

Arsjad juga menyoroti kurangnya pemahaman pengusaha luar negeri, khususnya di Arab Saudi, tentang potensi Indonesia. Mereka umumnya hanya mengenal Indonesia melalui dua hal: Asisten Rumah Tangga (ART) dan jemaah haji/umrah.

“Di Saudi, para pengusaha kebanyakan hanya tahu Indonesia dari ART dan haji-umrah. Mereka bahkan terkejut mengetahui Indonesia juga menghasilkan produk manufaktur dan komoditas lainnya,” jelas Arsjad.

Kondisi ini perlu diperhatikan agar peluang kerja di luar negeri dapat diciptakan. Penting juga untuk memastikan diaspora Indonesia dapat meningkatkan kemampuan dan posisi mereka melalui vokasi dan sertifikasi.

Tabel: Perbandingan Kontribusi Remitansi terhadap PDB

Negara Kontribusi Remitansi terhadap PDB
Filipina 2%
Indonesia (Data tidak tersedia)

Demikianlah bonus demografi investasi membanjir lapangan kerja tetap terpinggirkan telah saya bahas secara tuntas dalam economy, news, indonesia, dunia Moga moga artikel ini cukup nambah pengetahuan buat kamu tetap fokus pada impian dan jaga kesehatan jantung. Silakan bagikan kepada orang-orang terdekat. Terima kasih

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.