Bonus Demografi: Investasi Membanjir, Lapangan Kerja Tetap Terpinggirkan?

Newsmenit.com Hai semoga semua sedang dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Di Titik Ini aku ingin berbagi insight tentang Economy, News, Indonesia, Dunia yang menarik. Artikel Ini Menawarkan Economy, News, Indonesia, Dunia Bonus Demografi Investasi Membanjir Lapangan Kerja Tetap Terpinggirkan Jangan skip bagian apapun ya baca sampai tuntas.
- 1.1. Tabel: Perbandingan Kontribusi Remitansi terhadap PDB
Table of Contents
Jakarta, 2 Mei 2025 - Pemerintah terus berupaya keras menciptakan lapangan kerja baru melalui peningkatan investasi. Arsjad Rasjid, Ketua Dewan Pengawas Indonesia Business Council (IBC), menekankan pentingnya memanfaatkan bonus demografi secara optimal untuk menghindari masalah sosial, terutama terkait ketersediaan lapangan kerja.
Arsjad menyoroti keberhasilan Filipina yang ekonominya terbantu 2% dari remitansi pekerja di luar negeri. Ia berpendapat bahwa Indonesia perlu memperluas penciptaan lapangan kerja, tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri.
Menurutnya, meskipun investasi meningkat, hal itu tidak akan cukup untuk menyerap seluruh tenaga kerja. Indonesia diperkirakan akan mengalami lonjakan usia produktif pada tahun 2030, yang dikenal sebagai bonus demografi.
“Apakah lapangan pekerjaan di Indonesia cukup? Dengan bonus demografi, saya rasa tidak. Digitalisasi dan AI pasti mengurangi kebutuhan tenaga kerja,” ujar Arsjad dalam acara Coffee Break with Arsjad di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Oleh karena itu, membuka akses dan peluang kerja di luar negeri menjadi langkah penting untuk menampung pekerja produktif. Arsjad menambahkan bahwa diaspora Indonesia di luar negeri dapat menjadi distribution channel yang efektif.
Arsjad juga menyoroti kurangnya pemahaman pengusaha luar negeri, khususnya di Arab Saudi, tentang potensi Indonesia. Mereka umumnya hanya mengenal Indonesia melalui dua hal: Asisten Rumah Tangga (ART) dan jemaah haji/umrah.
“Di Saudi, para pengusaha kebanyakan hanya tahu Indonesia dari ART dan haji-umrah. Mereka bahkan terkejut mengetahui Indonesia juga menghasilkan produk manufaktur dan komoditas lainnya,” jelas Arsjad.
Kondisi ini perlu diperhatikan agar peluang kerja di luar negeri dapat diciptakan. Penting juga untuk memastikan diaspora Indonesia dapat meningkatkan kemampuan dan posisi mereka melalui vokasi dan sertifikasi.
Tabel: Perbandingan Kontribusi Remitansi terhadap PDB
Negara | Kontribusi Remitansi terhadap PDB |
---|---|
Filipina | 2% |
Indonesia | (Data tidak tersedia) |
Terima kasih atas perhatian Anda terhadap bonus demografi investasi membanjir lapangan kerja tetap terpinggirkan dalam economy, news, indonesia, dunia ini hingga selesai Saya berharap Anda mendapatkan insight baru dari tulisan ini tingkatkan keterampilan dan jaga kebersihan diri. Jika kamu suka Sampai jumpa lagi
✦ Tanya AI