• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Juni Kembali Deflasi: Sinyal Ekonomi Indonesia Mengkhawatirkan?

img

Newsmenit.com Selamat datang di tempat penuh inspirasi ini. Saat Ini mari kita bahas tren Business, News, Indonesia, Dunia yang sedang diminati. Informasi Terkait Business, News, Indonesia, Dunia Juni Kembali Deflasi Sinyal Ekonomi Indonesia Mengkhawatirkan baca sampai selesai.

Jakarta, 1 Juli 2025 - Indeks Harga Konsumen (IHK) diperkirakan mengalami deflasi pada Juni 2025, didorong oleh penurunan harga beberapa komoditas pangan dan Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi. Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan merilis data IHK Juni 2025 pada hari ini.

Menurut konsensus pasar dari 11 institusi yang dihimpun oleh CNBC Indonesia, IHK bulanan (month-to-month/mtm) diproyeksikan mengalami deflasi sebesar 0,06%. Sementara itu, secara tahunan (year-on-year/yoy), IHK diperkirakan masih mengalami inflasi sebesar 1,69%.

Josua Pardede, kepala ekonom Bank Permata, menyoroti bahwa meskipun terjadi penurunan harga secara umum, beberapa harga pangan justru mengalami kenaikan setelah sempat turun di bulan sebelumnya. Di sisi lain, inflasi administered prices (harga yang diatur pemerintah) diperkirakan akan mengalami deflasi, sejalan dengan penurunan harga BBM non-subsidi yang telah ditetapkan pemerintah.

Hosianna Situmorang, ekonom Bank Danamon, memperkirakan deflasi IHK akan didorong oleh penurunan harga komoditas pangan seperti minyak goreng, gula, daging sapi, ayam, kedelai, cabai, cabai merah, dan bawang putih. Namun, data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN) menunjukkan bahwa pada Juni 2025, harga beras justru naik 0,93% menjadi Rp 15.483/kg, sementara harga cabai rawit naik 2,63%.

PT Pertamina (Persero) juga telah mengumumkan penurunan harga BBM non-subsidi yang berlaku mulai awal Juni 2025. Harga Pertamax (RON 92) turun menjadi Rp12.100 per liter dari sebelumnya Rp12.400 per liter di wilayah DKI Jakarta. Penurunan harga juga terjadi pada Pertamax Turbo, Pertamax Green, Dexlite, dan Pertamina Dex.

Deflasi dapat menjadi kabar baik karena mengurangi beban pengeluaran masyarakat. Namun, deflasi juga dapat mengindikasikan pelemahan daya beli. Beberapa komoditas seperti rokok, beras, bawang merah, dan tarif listrik masih mencatatkan kenaikan harga.

Berikut adalah rincian perubahan harga BBM non-subsidi per awal Juni 2025:

Jenis BBMHarga Sebelumnya (Rp/Liter)Harga Sekarang (Rp/Liter)
Pertamax (RON 92)12.40012.100
Pertamax Turbo13.30013.050
Pertamax Green (RON 95)13.15012.800
Dexlite (CN 51)13.35012.740
Pertamina Dex (CN 53)13.75013.200

Penetapan harga BBM ini mengacu pada Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar.

Itulah rangkuman lengkap mengenai juni kembali deflasi sinyal ekonomi indonesia mengkhawatirkan yang saya sajikan dalam business, news, indonesia, dunia Jangan lupa untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat kembangkan ide positif dan jaga keseimbangan hidup. Bagikan kepada yang perlu tahu tentang ini. Terima kasih atas perhatian Anda

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.