• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

iPhone Usang & Kabel USB: Sulap Jadi Cuan Tak Terduga!

img

Newsmenit.com Mudah mudahan kalian dalam keadaan sehat, Dalam Opini Ini saya ingin menjelaskan lebih dalam tentang Technology, News, Indonesia, Dunia. Artikel Ini Menyajikan Technology, News, Indonesia, Dunia iPhone Usang Kabel USB Sulap Jadi Cuan Tak Terduga Simak artikel ini sampai habis

Pada tanggal 2 Juli 2025, para ilmuwan dari Flinders University di Australia mengumumkan terobosan revolusioner dalam bidang daur ulang elektronik. Mereka telah mengembangkan metode inovatif untuk mengekstraksi emas dari limbah elektronik, seperti ponsel bekas dan kabel usang, tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya seperti sianida atau merkuri.

Metode konvensional ekstraksi emas dari e-waste seringkali melibatkan penggunaan bahan kimia beracun yang menimbulkan risiko signifikan terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Profesor Justin Chalker, pemimpin penelitian ini, menekankan bahwa tujuan utama mereka adalah menciptakan metode pemulihan emas yang efektif sekaligus meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dan risiko kesehatan.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Sustainability ini menandai langkah maju yang signifikan dalam upaya mengatasi masalah limbah elektronik yang terus meningkat secara global. Pendekatan baru ini menggunakan trichloroisocyanuric acid, senyawa yang umum digunakan untuk disinfeksi air, untuk melarutkan emas dari papan sirkuit.

Selanjutnya, para peneliti menggunakan polimer kaya sulfur yang dirancang khusus untuk menangkap emas secara selektif, bahkan di hadapan logam lain. Setelah emas diekstraksi, polimer tersebut dapat diurai menjadi monomer, meninggalkan emas murni yang siap didaur ulang dan digunakan kembali dalam produk baru.

Metode ini tidak hanya lebih aman bagi manusia dan lingkungan, tetapi juga mengurangi kebutuhan air dalam jumlah besar yang seringkali diperlukan dalam proses leaching industri. Setiap papan sirkuit cetak diperkirakan mengandung antara 200 hingga 900 miligram emas per kilogram.

Selain kontaminasi dari zat beracun, limbah cair dari fasilitas ekstraksi emas juga dapat mencemari pasokan makanan dan satwa liar setempat. Dengan metode baru ini, daur ulang emas dari perangkat elektronik bekas dapat dilakukan dengan cara yang lebih berkelanjutan, membuka peluang baru dalam pengelolaan limbah elektronik global. Bahkan iPhone lama dan kabel micro USB mengandung sejumlah kecil logam dan mineral berharga, termasuk emas, yang dapat dipulihkan.

Tabel Perbandingan Metode Ekstraksi Emas

MetodeBahan KimiaDampak LingkunganKeamanan
KonvensionalSianida, MerkuriTinggiRendah
Inovatif (Flinders University)Trichloroisocyanuric acidRendahTinggi

Begitulah ringkasan iphone usang kabel usb sulap jadi cuan tak terduga yang telah saya jelaskan dalam technology, news, indonesia, dunia Selamat menerapkan pengetahuan yang Anda dapatkan tetap optimis menghadapi rintangan dan jaga kesehatan lingkungan. Jangan segan untuk membagikan kepada orang lain. Sampai bertemu lagi

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.