• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Negara Perkasa di Kala Dunia Menua: Bahagia Selamanya.

img

Newsmenit.com Semoga kamu tetap berbahagia ya, Di Situs Ini aku mau menjelaskan berbagai manfaat dari Business, News, Indonesia, Dunia. Catatan Mengenai Business, News, Indonesia, Dunia Negara Perkasa di Kala Dunia Menua Bahagia Selamanya Ayok lanjutkan membaca untuk informasi menyeluruh.

Sebuah studi terbaru dari PBB yang dirilis pada tahun 2024 menyoroti komposisi demografis unik di berbagai negara di seluruh dunia, khususnya terkait dengan populasi lansia. Data tersebut, yang memproyeksikan angka hingga tahun 2025, mengungkapkan bahwa negara-negara Teluk Arab memiliki proporsi lansia yang relatif kecil dibandingkan dengan total populasi mereka.

Fenomena ini sebagian besar disebabkan oleh ketergantungan yang tinggi pada tenaga kerja migran, yang didominasi oleh individu berusia di bawah 40 tahun. Kelompok usia ini secara signifikan memengaruhi struktur populasi, sehingga persentase penduduk berusia 65 tahun ke atas menjadi lebih rendah. Sebagai ilustrasi, Republik Afrika Tengah menempati peringkat kelima dalam daftar negara dengan proporsi lansia terendah, dengan hanya 2,2% dari populasinya yang berusia di atas 65 tahun. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa lebih dari separuh penduduknya berusia di bawah 18 tahun.

Namun, penting untuk dicatat bahwa persentase yang kecil tidak selalu berarti jumlah absolut lansia yang sedikit. Nigeria dan Ethiopia, misalnya, memiliki persentase lansia yang relatif rendah (3,1% dan 3,3% masing-masing), tetapi jumlah lansia di kedua negara tersebut sangat besar, mencapai 7,3 juta dan 4,5 juta orang. Jumlah ini bahkan melebihi total populasi gabungan Irlandia dan Selandia Baru.

Implikasi dari populasi yang lebih muda sangat beragam. Di satu sisi, negara-negara ini mungkin menghadapi pengeluaran perawatan kesehatan yang lebih rendah untuk lansia. Namun, di sisi lain, mereka perlu berinvestasi secara signifikan dalam pendidikan dan penciptaan lapangan kerja untuk generasi muda. Sementara itu, negara-negara Teluk perlu mulai merencanakan perubahan demografis di masa depan, karena populasi migran mereka pada akhirnya akan menua atau kembali ke negara asal mereka.

Di benua Afrika, peningkatan infrastruktur perawatan lansia tetap menjadi prioritas jangka panjang. Negara-negara di kawasan ini perlu mempersiapkan diri untuk populasi usia kerja yang semakin menua, yang akan membutuhkan sumber daya dan kebijakan yang tepat untuk mendukung mereka.

Tabel Perbandingan Populasi Lansia (Proyeksi 2025)

Negara Persentase Lansia (65+) Jumlah Lansia
Republik Afrika Tengah 2.2% (Data tidak tersedia)
Nigeria 3.1% 7.3 juta
Ethiopia 3.3% 4.5 juta

Analisis ini menyoroti pentingnya memahami dinamika populasi yang berbeda dan merencanakan masa depan dengan mempertimbangkan perubahan demografis yang tak terhindarkan.

Sekian uraian detail mengenai negara perkasa di kala dunia menua bahagia selamanya yang saya paparkan melalui business, news, indonesia, dunia Silahkan cari informasi lainnya yang mungkin kamu suka tingkatkan pengetahuan dan perhatikan kesehatan mata. Mari berbagi informasi ini kepada orang lain. jangan ragu untuk membaca artikel lain di bawah ini.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.